Sunday, April 12, 2009

Belajarlah Menjadi Orang Bodoh

Bagaimana cara terbaik dalam belajar agar wawasan berfikir menjadi luas?
(demikian sebuah pertanyaan)

Belajarlah menjadi orang bodoh.

Bukankah belajar itu untuk menjadi pintar?

Tujuan belajar memang untuk menjadi pintar, tetapi untuk menjadi pintar hendaklah belajar menjadi bodoh terlebih dahulu. Agar bisa menjadi pintar, orang harus menyerap berbagai ilmu dan teori tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan kehidupan ini, baik kehidupan material maupun kehidupan spiritual. Untuk dapat memperoleh semua ilmu pengetahuan itu, tentulah seseorang harus menempatkan diri pada posisi bodoh, sebab bukankah hanya mereka yang bodoh akan iklas dalam belajar?

Hanya dengan kerendahan hati dan memandang diri sebagai orang yang masih terlampau jauh dari kesempurnaan pengetahuan, maka segala ilmu tentang kehidupan akan mendatangimu. Jika ego negatif yang terlebih dulu berkuasa, maka kamu akan merasa lebih superior dan merasa memiliki kepintaran melampaui orang lain, sehingga enggan menerima pengetahuan dari orang lain. Padahal, pada diri setiap orang selalu ada kelebihan yang tidak dimiliki oleh orang lainnya. Nah, mereka yang bijaksana sebaliknya akan senantiasa iklas menyerap kelebihan orang lain, sehingga segala kekurangan yang ada dalam dirinya akan tertutupi oleh kelebihan yang dia dapat dari orang tersebut. Pengetahuannya kian bertambah dan mencapai suatu pencerahan akan pengetahuan yang maha sempurna.

Mereka yang belajar menjadi bodoh ibarat seseorang yang mencari madu dengan wadah yang kosong. Dia akan mendapatkan lebih banyak madu untuk dinikmati. Sedangkan dia yang terlebih dulu belajar menjadi pintar, ibarat orang yang datang membawa wadah yang sudah terisi oleh air, sehingga hanya sedikit madu yang bisa ditampungnya.

Untuk belajar menjadi bodoh, terlebih dahulu setiap orang harus belajar mengendalikan ego negatifnya. Jika ego tidak mampu dikuasai, maka sulit untuk belajar rendah hati dihadapan orang lain. Sulitnya memunculkan sifat rendah hati ini akan menyulitkan orang untuk menjadi bodoh, apalagi untuk menjadi pintar.

Bagaimana cara mengalahkan ego?

Ego adalah bagian alamiah dalam diri setiap orang, dia tidak perlu dikalahkan. Ego hanya perlu dikendalikan dan diarahkan sehingga menjadi bermanfaat.

Sepenggal Dialog Spiritual II
Oleh Mustika W.

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.